Selasa, 21 Februari 2012

An Introduction to Morphology and Syntax (Tomy's Version)

Bismillah...

Assalamu'alaykum

Jurnal kali ini merupakan sebuah intisari dari mata kuliah Morphology and Syntax yang saya dapatkan dengan pa Ifan Iskandar sebagai dosennya pada tanggal 16 Februari 2012. Dalam mata kuliah ini akan membahas tentang Wordhood.

Word: kata
Hood: lingkungan sekitar

Jadi Wordhood adalah kondisi atau situasi di sekitar kata.

What is Morphology and Syntax?

Morphology and Syntax: An Unpredictable Lecturer

Bismillah...

Assalamy'alaykum

Selasa 14 Februari 2012. Pada jam pertama kuliah pada pukul 08.00. Hampir semua temanku datang tepat sebelum jam 8, karena tahu siapa dosen yang akan mengajar. Semua menjadi hening ketika sesosok pria berbadan besar masuk ke kelas. Ya, dia merupakan dosen mata kuliah Morphology and Syntax sebuah mata kuliah yang sedikit dapat ditebak. Namanya pa Ifan Iskandar. Merupakan seorang perantau dari Bangka yang terbilang sukses. Saya sedikit mengetahui sepak terjang beliau dan sangat mengaguminya. Beliau pernah menjabat sebagai ketua himpunan mahasiswa jurusan bahasa Inggris ketika masih kuliah di UNJ yang kala itu bernama IKIP Jakarta. Dan juga pernah menjabat sebagai ketua BEM Fakultas kala itu dan masih banyak lagi organisasi lainnya. Dan sekarang beliau menjadi Kepala Jurusan di bahasa Inggris dan menjadi kandidat kuat untuk naik menjadi seorang Dekan Fakultas Bahasa dan Seni.

Senin, 20 Februari 2012

A Good Teacher? (Kind, Patient, Communicative, Motivating, Caring)

Bismillah...

Assalamu'alaykum

Pada hari Selasa, 14 Februari 2012 kelas saya sedang mendiskusikan suatu hal yang menarik. Awal dari diskusi ini adalah tugas dari Mr. Kelley pada sehari sebelumnya kepada kita. Tugas itu membicarakan tentang guru terbaik yang pernah kita dapatkan dan juga guru terburuk serta menyuruh kita untuk menuliskan mengapa kita ingin mengajar.

Diskusi dimulai ketika satu per satu teman kelas saya menceritakan tentang guru terbaik mereka.Saya pun menceritakan tentang guru terbaik saya, beliau adalah guru kelas 5 SD saya. Anak kelas saya pada waktu itu memanggilnya 'Ranger Biru'. Kenapa? Pertama beliau suka menggunakan helm biru dan kedua beliau menggunakan vespa. Ya sekolah saya termasuk sekolah yang notabenenya orang-orang dengan ekonomi di atas rata-rata (saya bisa masuk sekolah itu karena ada sokongan dana namun bukan dari orangtua). Pun dengan guru-gurunya, rata-rata mereka semua menggunakan motor yang lebih modern dan sebagian ada juga yang menggunakan mobil. Pribadinya sungguh rendah hati dan religius. Tapi jika sudah di kelas beliau benar-benar menjadi seorang power ranger. Jika power ranger memberantas monster, beliau memberantas monster yang timbul di pribadi anak-anak yakni kemalasan. Namun walau tidak jarang beliau menjadi galak, beliau sering pula membuat perut saya terblender. Jiwa humorisnya sangatlah tinggi maka dari itu banyak teman saya hingga hari ini tak melupakan beliau.

Minggu, 19 Februari 2012

A Culture Education (Cross Culture Learning)

Bismillah...

Asssalamu'alaykum

Tepat seminggu lalu (maaf bahasa diganti dengan bahasa Ibu, next time I'll use English). Ya, tepat seminggu yang lalu saya untuk pertama kalinya dalam 19 tahun terakhir (seumur hidup-red) saya mendapatkan seorang pengajar lebih tepatnya seorang dosen yang berkebangsaan Amerika. Ketika dulu saya berpikir bahwa ketika saya diajari oleh orang asing maka muncul dua pertanyaan di benak saya:

1) Apakah dia bisa berbahasa Indonesia?
 jika tidak,
2) Apakah saya mampu memahami bahasanya?

Pertanyaan kedua selalu menghantui saya ketika nantinya di bangku kuliah benar-benar terjadi hal seperti itu (kala itu bahasa Inggris saya masih sangat-sangat lemah). Namun tepat seminggu lalu saya duduk di kelas dan melihat seorang pengajar saya dan dia seorang 'BULE'. Dan saya masih dihantui oleh pertanyaan kedua (walau kuliah di jurusan bahasa Inggris belum tentu jago bahasa Inggris 100%).

Namun ketika kelas dimulai semua hal yang saya bayangkan tidak begitu menghantui. Boleh dibilang seluruh ucapannya dapat saya mengerti. Mungkin pronounciation (pengucapan bahasa-red) beliau yang sangat membantu saya dan dengan mudah memahaminya.

'BULE' yang dimaksud adalah dosen mata kuliah saya. Di kelas saya beliau mengajar English Language Teaching Methodology atau ELTM (pelajaran tentang metode pengajaran bahasa inggris). Kami memanggilnya Mr. Kelley, nama panjangnya adalah Michael Kelley. Beliau berasal dari Michigan, USA. Pertama kali saya melihat beliau adalah ketika beliau menjadi imam di masjid kampus saya. Dan sekarang selama satu semester kedepan saya akan diajari olehnya.

Ada hal yang sangat bermanfaat ketika diajari oleh dosen 'bule' selain dari sisi pengetahuannya. Yaitu kita dapat mempelahjari karakteristik, budaya, dan kebiasaan orang asing. Kita tahu bahwa manusia diciptakan berbeda-beda dan mempelajari perbedaan itu sangatlah menyenangkan. Kala itu dia menerangkan kepada kami semua bahwa hal yang tidak sopan ketika masuk ke dalam kelas dan mengucapkan salam atau meminta maaf karena telat ketika dosen sudah ada di kelas. Dengan kata lain ketika kita telat maka hal yang baik dilakukan adalah 'nyelonong' masuk dan duduk manis. Sungguh sangat berbeda sekali dengan situasi kebudayaan di Indonesia. Jika seperti itu mungkin kita akan dibilang tidak sopan karena tidak meminta izin. Namun itulah sebuah perbedaan budaya. Cross culture learning.

Rawamangun, 20 February 2012

This is My Journal (Enjoy it)

Bismillah....

Assalamu'alaykum
Thanks to Allah that giving me a chance to re-make my life to be a better person, and greet also salaam I give to Prophet Muhammad Sholallahu'alaihiwassalaam may I will be in his line in judgement day.

Before we get in to the point, I will introduce my self. Everyone called me Tomy and my full name is Tomy Sarwono. I was born in June 1992. Now I study in State University of Jakarta and I take English Education program. So, I'm a teacher to be.

Alright, let's get to the point. This is my journal. Here you can find my activity in my daily life especially in my college. Also this is for keeps my knowledge that I get in my lecture also in my social life.

I want to thank to all of you that have been read my journal.

Enjoy it!


Rawamangun, 20 February 2012